ANTARA CITA-CITA DAN CINTA
Assalmu’alaikum Wr.Wb
Kisah
ini terjadi di sebuah tempat perbalanjaan terbesar di kota Bogor, disudut
tempat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terletak tidak jauh dari depan Mall,
duduk seorang anak kecil berbaju putih
menjajakan barang dagangannya “ pak
Opaknya pak”,” bu Opaknya bu” dengan tubuh kecil mungilnya yang mulai
kedinginan kerena hujan yang begitu deras Karena maklum yah namanya juga kota
hujan.


Sebut
saja “Lia” (bukan nama aslinya), usianya baru saja menginjak kurang lebih 6thn,
tapi semangat juangnya untuk bisa hidup untuk meringankan beban orang tuanya
begitu besar, setiap malm dia menjajakan dagangannya dari sore hari sampai jam
12 malam,
Sambil
ditemani hujan yang membasahi tubuh mungilnya dia terus berharap apa yang ia
bawa bisa terjual habis, yah setidaknya untuk makan hari esok, Katanya.
“ De suka habis berapa ???”.
“Yah tergantung a, kadang
semalam itu dapat 5 buahk kadang juga 2,
yah kalau lagi ada rezeji banyak yah bisa hsampai habis.
“Emang dari jam berapa mulai
berdagang ???”
“ Dari jam 8 malam a, biasa sehabis mengaji aku biasa menjajakannya
disini sampai jam 12 malam”.
“ Kenapa harus malam ?, dan
emangnya gak kemaleman sampai jam 12, emang gak sekolah besok???”.
“enggak a, kalau siangtakut kena
rajia, hmm aku berhenti sekolah a yah karena orang tua saya tidak mampu biayai
di tambah lagi orang tua saya yang udah bercerai”
Dengan wajah yang begitu lesu sambil
menundukan kepalanya, mungkin ada rasa ingin kembali seperti dulu waktu
keluarganya utuh dan dia bisa bersekolah.
Tubuhnya yang terus di guyur
hujan yang begitu deras trus berjuang menjajakan jualannya berharap rejeki baik
menghampiri, sambil melihat orang yang keluar masuk mall dengan pakain bagus.
“De pernah masuk kedalam gak ?”
“Belum pernah a??” sambil menggelengkan kepala yang penuh dengan air.
“kenap belum pernah masuk kedalam< kan gak ada yang larang ini siapa
saja boleh masuk ko ?”
“Takut a pasti di marahin satpamnya, lagiankan harus pakai baju kalau
masuk ke mallnya kalau pakaian kaya gini mana mungkin bisa masuk kedalam”
dengan wajah yang mengkuerut sambil menunjukan baju putih lusuh yang penuh
dengan air.

Dari
hasil menjual 2 biji opak itu ia belikan satu mangkuk baso hangat yang entah
berapa harganyaa tapi dia merasa menikmati setiap suapan baso yang masuk mulut
kecilnya, dan yang paling hebatnya dia sempat berbagi baso itu pada temannya
padahal tak banyak baso yang dia punya sambil tertwa manis dia memberikan
dengan ikhlas pada temannya, “nih mau gak basonya “ sambil tersenyum manis
dengan penuh rasa senang.
Hujanpun
reda dan akhirnya waktu pula yang harus memisahkan obrolan saya bersamnya
mungkin lain waktu kita bisa berjumpa lagi, pertemuan yang begitu bermanfaat.
Malam
itu di tutup dengan penuh pelajaran dari seorang anak kecil yang begitu hebat
tanpa menganl lelah, tak menganal hujan panas dia terus mencari sesuap nasi
untuk keluarganya yang ia cintai. Semoga dia meresakan apa yang oranglain
rasakan yang ia lihat setiap hari yang keluar masuk mall dengan wajah bahagia,
anak-anak yang selalu bersama keluarga tercinta mereka Karena tempatnya bukan
disana tempatnya dirumah yang penuh cinta dan di sekolah yang penuh tawa.
Cerita
singkat penuh makna untuk saya, Semoga Lia si anak polos ini bisa hdup layak
dan apa yang menjadi cita-cita bisa
tercapai .SEMOGA Aminn
ANTARA CITA-CITA DAN PERJUANGAN


Yah
hidup ini memang sebuah perjuangan, perjuangan untuk orang yang kita sayangi tentunya
apapun yang kita lakukan dengan cara apapun yang kita lakukan hanya kebahagian
untuk orang yang kita sayangi dan keluarga yang kjita cintailah yang membuat
semuanya menjadi mudah,
Bersyukurlah
kita yang mempunyai pekrjaan, keluarga yang baik, hidup yang berkecukupan,
hidup kita lebih baiik dari pada mereka yang jauh dari kata cukup, semangat pantang
menyerah untuk kehidupan yang lebih baik tentunya untuk keluarga yang kita
cintai patut kita contoh dari meraka
yang selalu berjuang tanpa lelah kaerna
mereka yakin masa depan akan cerah
ketika kita mau berusaha dengan hati ikhlas tulus untuk orang yang kita
sayangi.
Mereka
sadar bukan hanya menunggu dan berharap rejeki itu datang sendiri dan bukan
dari mengemis belas kasihan orang lain,
Cerita
ini saya persembahkan untuk ade saya ” Meiza Athiyah Luthfiani” yang sama
seperti Lia semoga adik saya jauh lebih baik dan bisa merasakan pendidikan yang
layak, dan untuk keluarga saya semoga kehidupan kita jauh lebih abik.
Terima kasih mah, pak atas pengorbanannya
selama ini semoga apa yang kalian korbankan akan di bals oleh Allah SWT dan jadi amal yang baik pengantar
ke dalam surga-Nya
Untuk kaka saudara saya
terimakasih atas motivasinya selama ini semoga kebaikan selalu menghampiri kita
amin.
“Kalian sumber inspirasi dan semangat ku”
JULSNOV
Komentar
Posting Komentar